Rabu, 20 Juni 2012

RESUME KELOMPOK 8



PRIVASI DAN KEBEBASAN INFORMASI

KEBEBASAN INFORMASI
Merupakan hak asasi manusia yang diakui oleh hukum internasional  dalam mendapatkan informasi dengan bebas, yang mencakup bukan hanya dalam teks dan gambar saja tetapi juga pada sarana berekspresi itu sendiri terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi. Kebebasan informasi meliputi aspek, mengakses informasi, menyebarkan informasi seperti Blog/Personal Website/Situs Jejaring sosial.

PRIVASI
   Privasi adalah kebebasan pribadi.  Sebagai contoh, ketika anda mengirim surat kepada teman, tentu dengan amplop tertutup bukan? Walaupun mungkin isinya tidak penting. Mengapa anda tidak mengirimkannya dengan kartu pos? Nah dari contoh ini, anda tentu sudah bisa menarik kesimpulan yang intinya, anda tidak ingin orang lain membaca surat anda.
   Di internet hal demikian susah didapat, e-mail yang anda kirimkan adalah text murni. Orang lain bisa saja membaca surat anda. Bagi yang berada di kantor dan koneksi ke internet dengan proxy server kantor, admin bisa kapan saja membaca isi surat yang anda kirimkan. Lebih buruk lagi, e-mail anda dapat dipalsukan misalnya mengirimkan e-mail atas nama anda kepada orang lain dan tidak ada yang bisa anda lakukan untuk membuktikan bahwa e-mail tersebut bukan kiriman anda sendiri.

ANONIMITAS
Anonimitas adalah tidak beridentitas. Untuk mempermudah pengertian maka akan diberikan sebuah contoh. Bagi anda yang ikut pemilu tentu saja sewaktu nyoblos anda tidak menuliskan nama anda pada kertas suara. Ini untuk menjamin kerahasiaan pada saat pemilu.
   Privasi dan anonimitas adalah 2 hal yang sangat erat kaitannya dan mirip. Tapi prinsipnya Anonimitas adalah untuk privasi sedangkan privasi belum tentu membutuhkan anonimitas, walaupun biasanya memerlukan. Privasi bisa saja didapat dengan menerapkan sekuritas misalnya enkripsi. Contohnya, anda bisa mengirimkan e-mail yang disertai alamat dan nama anda, namun isinya diacak dengan PGP untuk mencegah orang lain melihat isi e-mail anda.

Terdapat beberapa katagori informasi pribadi yang di kelompokan  berdasarkan tinggkat kerahasiaan antara lain :
1.      Aman
Informasi pada katagori ini aman untuk dapat anda tampilkan pada internet, karena sulit untuk dilacak kepada sumber utamanya. Berikut ini adalah katagori informasi yang aman untuk ditampilkan : nama depan ,alamt e-mail (meskipun aman untuk menampilkannya, namun anda dapat terkena resiko spam), kota tempat tinggal dan kota kelahiran serta perkerjaan.

2.      Menengah
Informasi pada katagori ini kurang di anjurkan untuk ditampilkan pada internet, kerena telah menampilakan informasi yang cukup spesifik. Sehingga dapat mengarahkan informasi tersebut kepada pemilik aslinya. Beberapa iantaranya yaitu : umur, foto pribadi, nama belakang, universitas ataupu perusahaa tempat anda berkerja.

3.      Rahasia
Sesuai dengan namanya, informasi pada katagori ini tidak layak untuk ditampilakan secara umum. Anda harus menjaganya karena informasi tersebut dapat disalah gunakan oleh pihak- pihak tertentu yang ingin  meraup keuntungan. Informasi yg bersifat rahasia antara lain : alamat rumah, nomor kartu kredit, username dan password, informasi online banking dan nomor telepon

PRO DAN KONTRA ANONIMITAS DI INTERNET
1.     Pro
Pendukung(pro) mempertahankan anonimitas, untuk perlindungan hak untuk kebebasan berbicara di internet karena memungkinkan ekspresi ide dan pendapat tanpa takut tentang, pelecehan, ancaman atau pembalasan. Menjadi anonim di web juga memungkinkan bagi orang untuk mendiskusikan masalah sensitif, seperti kondisi medis, kekerasan fisik dan orientasi seksual, tanpa tindakan ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka dalam cara yang negatif atau berpotensi membahayakan. Hal ini juga berlaku di forum atau blog, Contohnya: Diskusi online tentang topik-topik sensitif,  peserta yang mengikuti topik tersebut ingin berkomentar pedas dan tidak ingin mengungkapkan identitas mereka.

2.     Kontra
Di sisi lain, berpendapat bahwa hal itu dapat mempromosikan perilaku kriminal dan melindungi kegiatan ilegal di seperti Net sebagai spam, penerbitan surat kebencian dan ancaman. Selain itu, predator seksual yang bersembunyi di balik jubah anonimitas dengan menggunakan forum internet dan jaringan sosial sebagai tempat berburu mangsa.
Apakah Google pada jalur yang benar dengan mengingkari anonimitas Internet? Yang benar adalah, nilai moral dengan menggunakan nama samaran didasarkan pada tanggung jawab pribadi. Ketika memutuskan sikap Anda tentang masalah ini, pertama mempertimbangkan bagaimana Anda menggunakannya.

Sekian resume yang dapat saya sampaikan berdasarkan perkuliahan kelas Senin jam 08.00. apabila ada kekurangan saya mohon maaf.
Enjoy guys!!
x.o.x.o
Veronika Trianita - 41810010068



Tidak ada komentar:

Posting Komentar